BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 03 November 2009

FT-EV II: Mobil Masa Depan Sekaligus Alat Komunikasi



Dari tiga mobil konsep yang akan dipamerkan Toyota pada Tokyo Motor (TMS) 2009, salah satu yang sangat menarik adalah FT-EV II. Nama FT-EV merupakan akronim dari Future Toyota-Electric Vehicle. Adapun angka menunjukkan bahwa mobil yang akan dipamerkan ini adalah versi ke-2.

Bukti bahwa Toyota nanti akan mengandalkan mobil ini terlihat dari fitur teknologi yang dirilis melalui foto-foto. Utamanya, interior.

Pastinya, Si Mungil berdimensi: panjang 2.730 mm, lebar 1.680, tinggi 1.490, dan jarak sumbu roda 1.900 mm, tetapi bisa memuat 4 penumpang ini, sangat menarik.


Untuk menghadirkan filosofi rancangan bangun Toyota yang disebutkan sebagai “Vibrant Clarity”, eksterior bodi FT-EV II tampil dengan warna cerah. Interiornya merupakan kombinasi retro-futuristik yang mampu menghadirkan gambaran mobil masa depan.

Tanpa setir & pedal
Pada mobil ini tidak lagi ditemukan setir dan pedal-pedal seperti layaknya mobil masa kini, baik yang menggunakan motor bakar, maupun listrik (bisa juga gabungan keduanya atau hibrida).

Bahwa mobil ini adalah alat transportasi yang praktis, hal itu memang belum bisa dibuktikan. Namun, tatanan interior memperlihatkan kolaborasi fungsi-fungsi komunikasi. Ini sangat berbeda dibandingkan dengan mobil konsep sebelumnya.

Selain sebagai alat mobilitas yang efisien dan praktis, mobil ini juga dirancang sebagai alat komunikasi atau pencari informasi. Dengan demikian, pengemudi dan penumpang akan menjadi bagian dari sistem jaringan informasi masa depan. Mobil akan memperoleh layanan melalui sistem navigasi.

Menurut Toyota, mobil ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan pengemudi atau pemiliknya, antara lain mengunduh musik dan film. Mobil ini juga bisa dihubungkan ke jaringan rumah. Tepatnya, FT-EV akan menjadi alat informasi baru dalam bentuk jaringan.

Teknologi penggerak mobil ini diadopsi dari Toyota Hybrid System. Hal itu antara lain menggunakan baterai lithium-ion yang pada sekali isi bisa dipakai untuk menempuh jarak 90 km.

Itu cukup untuk penggunaan sehari-hari. Pasalnya, pemakaian energi kendaraan listrik sangat efisien. Energi pada mobil hanya dipakai jika mobil berjalan. Bila macet atau berhenti, energi listrik tetap tersimpan. Di samping itu, sistem ini tentu saja tidak ikut memperburuk kondisi lingkungan yang terus dirusak oleh mobil yang masih menggunakan bahan bakar fosil.

Bagi Toyota, FT-EVII diciptakan bukan untuk sekadar menyederhanakan mobil listrik pasca-bahan bakar fosil sebagai alat transportasi. Namun, itu untuk menjadikan mobil harmonis dengan lingkungan. Pastinya, FT-EV II dirancang untuk mereka yang harus melakukan mobilitas jarak dekat. Karena itu pula, mobil ini diposisikan sebagai kendaraan komuter urban.

Mangga Di Baca Salajengna......

Mobil Hibrida Vs Mobil Listrik dan Energi Alternatif



Dalam usaha mengurangi pencemaran lingkungan atau pemanasan global, produsen mobil telah berhasil menciptakan mobil yang bisa menggunakan berbagai energi alternatif. Antara lain, hidrogen, bahan bakar gas (CNG) atau di Indonesia disebut BBG, elpiji, dan terakhir yang juga mulai populer adalah mobil listrik.

Namun, di antara kendaraan tersebut, hibrida masih menjadi pilihan utama produsen. Hebatnya, hibrida bukan lagi konsep, tetapi sudah dipasarkan secara massal. Salah satu contohnya adalah Toyota Prius dan Honda Insight.

Problem

Sumber energi alternatif, seperti hidrogen, BBG, dan elpiji memang menarik. Masalahnya, untuk bahan bakar jenis tersebut diperlukan infrastruktur yang cukup mahal. Hal tersebut disebabkan sifat gas; harus dikompresi, yang menyebabkan tekanannya sangat tinggi. Akibatnya, diperlukan tangki yang berat dan juga penanganan yang khusus.

Di lain hal, mobil listrik memang sangat menarik. Problemnya, jarak tempuh untuk satu kali pengisian baterai sangat terbatas. Infrastruktur untuk mengisi ulang belum tersedia, terutama di tempat-tempat umum. Di samping itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai masih relatif cukup lama. Alhasil, solusi paling pas adalah hibrida.

Sumber penggerak

Berbeda dengan hibrida. Sumber penggeraknya dua, yaitu motor bakar (mesin konvensional) dan motor listrik. Kekurangan dari dua sumber penggerak hanya biaya atau harga yang lebih mahal dibandingkan dengan satu mesin saja. Di samping itu, teknologinya juga tambah rumit.

Sebaliknya, keuntungan mobil hibrida, konsumsi bahan bakarnya sangat irit. Nilai plus lainnya, ramah terhadap lingkungan. Pemilik mobil hibrida adalah orang yang ikut berpartisipasi mengurangi pemanasan global, yang sekarang ini kondisinya makin mencemaskan.

Pemilik mobil hibrida tidak akan menghadapi masalah seperti pada mobil listrik, hidrogen, BBG atau elpiji. Kondisinya sama saja dengan mobil yang digunakan sekarang ini karena menggunakan bahan bakar bensin atau diesel yang bisa diperoleh di hampir setiap SPBU.

Sumber penggerak utama mobil hibrida masih menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion). Sumber energi adalah minyak (bensin atau solar). Kedua jenis bahan bakar tersebut mudah diperoleh.

Lantas, sebagai tenaga tambahan dan digunakan pada kondisi tertentu, digunakan motor listrik. Penggerak yang disebutkan terakhir memperoleh energi listrik dari baterai atau aki. Di lain hal, baterai memperoleh energi dari mesin, listrik dari rumah, dan hasil pemulihan saat rem digunakan.

Mengirit

Dalam kenyataannya, energi yang dihasilkan mesin tidak bisa digunakan semuanya untuk mengerakkan kendaraan. Sebagian energi terbuang begitu saja misalnya ke sistem pendingin, knalpot, komponen mesin, dan transmisi yang bergerak plus bergesekan.

Malah saat mobil direm, energi terbuang begitu saja. Komponen rem yang ada di roda malah jadi panas. Tepatnya, energi gerak dari mesin berubah menjadi energi panas. Nah, pada mobil hibrida masa kini, energi tersebut diambilkan lagi.

Saat mobil direm, energi kinetik diubah menjadi listrik. Caranya, pada as roda atau pada transmisi dipasangi generator. Listrik yang dihasilkan oleh generator, baik ketika mesin utama berputar, maupun saat mobil direm, diubah menjadi listrik. Selanjutnya, energi listrik tersebut disimpan di dalam baterai.

Motor listrik

Pada kondisi tertentu, bila mobil hendak tancap gas (akselerasi), mobil tidak lagi mengontrol mesin untuk menaikkan putaran. Komputer mobil akan mengontrol tenaga tambahan dari motor listrik yang memperoleh sumber energi dari baterai.

Bahkan, bila perlu, saat lalu lintas macet berat, dan jalan mobil merambat, cukup dengan memanfaatkan tenaga listrik. Mesin utama tidak perlu hidup. Kondisi tersebutlah yang membuat mobil hibrida jauh lebih irit.

Di lain hal, bila tenaga di baterai mulai berkurang, mesin utama akan berfungsi seperti mobil sekarang ini. Selain bisa digunakan untuk menempuh perjalanan jauh, tentu saja laju tersebut digunakan mengisi baterai. Malah mobil hibrida mutakhir—yang sudah menggunakan baterai lithium-ion—bisa diisi dengan cepat. Cukup dengan mencolokkan stekernya ke stop kontak rumah!

Mangga Di Baca Salajengna......

GEMPA TANDA KIAMAT.

Gempa kembali mengguncang Indonesia. Kali ini wilayah Sumatra Barat dan sekitarnya yang dilanda. Gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter itu menggoyang Kota Padang dan sekitarnya pada pukul 17.15 WIB (30/9). Dalam dekade terakhir, guncangan gempa di wilayah Sumatra Barat ini seperti melengkapi tragedi-tragedi sebelumnya. Dimulai dari tragedi Aceh (26/12/2004), Yogyakarta (27/5/2006), Pangandaran (17/7/2006), dan Tasikmalaya (2/9/2009).

Memang, rentetan musibah ini bisa dilihat dari berbagai sudut. Dari sisi bahwa kita seorang Muslim yang tak mungkin melepaskan segala hal dengan kekuasaan Allah, tentu harus melihatnya dengan kacamata khusus. Bahwa, musibah ini merupakan teguran agar kita sadar untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Terlepas dari itu, jika kita telusuri sejarah, kita menemukan banyak nash yang ”memprediksi” akan terjadinya peristiwa ini. Ternyata, jauh-jauh hari Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan kepada kita akan terjadinya banyak gempa. Dan, itu bagian dari tanda dekatnya kedatangan hari kiamat!



Dikisahkan, seorang shahabat Nabi SAW, Abdullah bin Hawalah, sedang duduk bersama para shahabat lainnya. Setelah menyampaikan beberapa ucapannya, Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepala Abdullah bin Hawalah. Hal ini biasa beliau lakukan untuk menarik perhatian para shahabatnya. Ada kalanya beliau meletakkan telapak tangannya di atas paha atau bahu para shahabatnya seraya mengulangi sabdanya hingga tiga kali.

Abdullah bin Hawalah menyadari Rasulullah SAW akan menyampaikan sesuatu yang amat penting. Ia harus menyimaknya dengan baik. Rasulullah SAW pun segera bersabda, ”Wahai putra Hawalah! Jika engkau melihat perselisihan telah terjadi di Tanah Suci, maka telah dekat terjadinya gempa-gempa bumi, bala bencana, dan perkara-perkara yang besar, dan hari kiamat pada waktu itu lebih dekat kepada manusia daripada kedua tanganku ini ke kepalamu.”

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya ini terdapat juga dalam Mustadrak al-Hakim. Al-Hakim mengatakan, isnad hadis ini sahih. Namun, Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Perkataan al-Hakim ini diperkuat oleh adz-Dzahabi. Al-Albani mensahihkannya dalam Shahih al-Jami’ush Shagir (6/263, hadis no 7715).

Hadis senada diriwayatkan dari Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda, Takkan datang kiamat sehingga banyak terjadi gempa bumi (HR Bukhari, Kitab Al-Fitan 13: 81-82).

Dalam Fathul Bari (13/87), Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan, Telah banyak terjadi gempa bumi di negara-negara bagian utara, timur, dan barat. Tapi yang dimaksud hadis ini adalah gempa bumi secara merata dan terus-menerus.

Sabda Rasulullah SAW 14 abad lalu itu seolah menyentakkan kesadaran kita. Bahwa kiamat benar-benar makin mendekat. Beragam musibah, di antaranya gempa bumi makin merajalela.

Secara logika ini amat bisa dipahami. Bumi tak ubahnya seperti benda ciptaan Allah lainnya. Ia seperti benda yang jika digunakan terus-menerus, apalagi tanpa dibarengi dengan usaha perbaikan, akan cepat rusak. Kondisi alam yang kini kita nikmati tak sebaik dulu. Udara yang kini kita hirup tak sesegar saat kita masih kecil dulu, apalagi jika dibandingkan dengan ratusan atau ribuan tahun lalu.

Usia bumi makin menua. Manusia yang diberikan kepercayaan untuk memanfaatkan dan memakmurkannya, ternyata telah melakukan kerusakan. Isi perut bumi dikeruk, permukaannya dijarah, ekosistem laut dirusak, bebukitan yang sebelumnya anggun diselimuti hijaunya hutan, kini gundul. Air sungai yang sebelumya mengalir bening, kini tak lagi jernih. Kita kehausan di tengah limpahan air.

Allah menggambarkan kondisi ini dalam firman-Nya, Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS ar-Ruum: 41).

Bumi benar-benar makin tua. Alam telah kehilangan keseimbangan.
Rasulullah SAW menandai tuanya usia bumi dengan maraknya beragam musibah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di atas, Rasulullah sepertinya ingin menjelaskan, jika beragam musibah sudah datang, yang di antaranya ditandai dengan beruntunnya gempa bumi, maka waspadalah kiamat makin dekat.

Kini isyarat sabda Rasulullah SAW tersebut mulai menunjukkan kenyataan. Gempa bukan satu-satunya gejala yang menandai tuanya usia bumi. Sejak beberapa tahun lalu, (29/5/2006), sebuah sumur gas yang sedang dieksplorasi di Kecamatan Porong, menyemburkan lumpur panas-beracun.

”Judulnya rakus,” kata seorang ahli perminyakan, mengomentari kelakuan PT Lapindo Brantas yang sudah tahu ada lapisan lumpur masif tapi memaksakan alatnya untuk menjangkau kandungan gas ratusan meter di bawah lumpur itu.

Tim gabungan pusat-pusat kehebatan teknologi manusia Indonesia menyimpulkan, lumpur itu berasal dari pegunungan lumpur (mud mountain) yang ada di bawah Porong. Pegunungan itu lebarnya 20 km dan panjangnya 200 km. Puncak pegunungan lumpur itu berkisar antara 600-1.000 meter di bawah permukaan tanah Porong. Tak ada profesor geologi manapun di Indonesia yang tahu kapan lumpur itu akan berhenti menyembur.

Pertama kali meluap, hasil pengeboran Lapindo itu memuntahkan lumpur sebesar 5.000 meter kubik per hari. Pada akhir tahun ini, diperkirakan volume banjir lumpur akan melebihi 10 juta meter kubik. Dua kali lebih banyak dari volume kubah larva puncak Merapi.

Kabarnya juga, setelah diteliti, usia lumpur panas dan beracun itu lebih tua daripada usia Pulau Jawa yang sudah jutaan tahun. Hebatnya lagi, ternyata pegunungan lumpur seperti di Porong, Sidoarjo, ini masih terdapat lagi di enam titik lain yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

Kita sudah dilibas tsunami di Aceh, juga di Pangandaran. Kita sudah digentarkan Merapi, juga dihajar gempa di Yogya-Klaten. Kita sudah digelontori banjir bandang dan longsor mengerikan di Sinjai, tak ketinggalan di Jember. Di Tasik, juga gempa melanda diikuti longsor di Cianjur.

Semua musibah itu benar-benar datang spontan. Sebentar dan sesudahnya kita lupa. Bangsa ini tak ubahnya ”murid Sekolah Luar Biasa (SLB)” yang harus diberi pelajaran agak pelan dan lama, dengan terapi khusus. Bukan dengan tsunami yang datang cepat dan usai segera atau seperti air bah yang segera hilang dalam sekejap.

Maka, lumpur panas disemburkan pelan-pelan melahap kebanggaan-kebanggaan kita, sampai kita tersungkur bersujud. Dunia makin tua. Tanda-tanda ketuaan itu makin nyata. Kiamat makin mendekat. Lalu, mengapa kita masih ragu bertaubat?

Mangga Di Baca Salajengna......

Sabtu, 17 Oktober 2009

Jadwal PERSIB

Putaran I
Minggu 11 Oct 2009, Persiba vs PERSIB Skor : 2 - 0
Rabu 14 OcT 2009, PSM vs PERSIB Skor : 2 - 1
TC TIMNAS : 15 - 21 Oct 2009
Sabtu 21 Nov 2009, PERSIB vs Pelita Jaya
Selasa 24 Nov 2009, PERSIB vs Persitara
Minggu 29 Nov 2009, Persipura vs PERSIB
Rabu 2 Des 2009, Persiwa vs PERSIB
Minggu 6 Des 2009, PERSIB vs Persela
Rabu 9 Des 2009, PERSIB vs Persijap
Sabtu 12 Des 2009, Sriwijaya FC vs PERSIB
Sabtu 19 Des 2009, Arema vs PERSIB
Rabu 23 Des 2009, Persema vs PERSIB
TC TIMNAS : 26 Des 2009 - 6 Jan 2010
Sabtu 9 Jan 2010, PERSIBvs Persija
Selasa 12 Jan 2010, PERSIB vs PSPS
Sabtu 16 Jan 2010, Persisam vs PERSIB
Selasa 19 Jan 2010, Bontang FC vs PERSIB
Sabtu 23 Jan 2010, PERSIB vs Persebaya
Selasa 26 Jan 2010, PERSIB vs Persik


Putaran II
Minggu 7 Feb 2010, Persebaya vs PERSIB
Sabtu 13 Feb 2010, Persik vs PERSIB
Selasa 16 Feb 2010, PERSIB vs Persisam
Sabtu 20 Feb 2010, PERSIB vs Bontang FC
Minggu 28 Feb 2010, Persija vs PERSIB
Rabu 3 Mar 2010, PSPS vs PERSIB
Minggu 14 Mar 2010, PERSIB vs Arema
Rabu 17 Mar 2010, PERSIB vs Persema
Minggu 4 Apr 2010, Persela vs PERSIB
Rabu 7 Apr 2010, Persijap vs PERSIB
Minggu 18 Apr 2010, Pelita Jaya vs PERSIB
Rabu 21 Apr 2010, Persitara vs PERSIB
Minggu 2 Mei 2010, PERSIB vs Persiwa
Rabu 5 Mei 2010, PERSIB vs Persipura
Minggu16 Mei 2010, PERSIB vs Sriwijaya FC
Rabu 26 Mei 2010, PERSIB vs PSM
Minggu 30 Mei 2010, PERSIB vs Persiba

Mangga Di Baca Salajengna......

Minggu, 11 Oktober 2009

SEPUTAR EFI

Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.

Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.

Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual).

Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:

14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.

Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.

Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.

Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).

Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.

Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:

Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu

Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.

ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.

Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).

Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.

Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.

Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.

Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.
Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.
ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.
Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).
Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.
Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU - bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.
Untuk lebih jauhnya mempelajari EFi yakni Diagnosa dan Trouble shoting dapat dipelajari disini
Salam,
bengkelsepedamotor
Catatan:
Terbuka untuk ralat dan atau saran, CMIIW, Terimakasih.

Mangga Di Baca Salajengna......